KENALI REMAJA
Menjelang menginjak masa puber,
seorang anak remaja mulai mengalami perkembangan fisik maupun perkembangan
rohani dalam hal ini kognitif atau kemampuan berpikir. Perkembangan kognitif
remaja, menurut Jean Piaget (ahli perkembangan kognitif) merupakan
periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period
of formal operations). Idealnya, seorang remaja sudah mulai berpikir sendiri.
Di antaranya yang bisa digambarkan yaitu:
- Mulai bisa berpikir secara logika ketika menemukan sesuatu yang tidak nyata atau Abstrak
- Dapat membuat rencana dan strategi dalam membuat keputusan ketika memecahkan masalah serta mulai memikirkan masa depan
- Menggali potensi nalar secara ilmiah dan belajar menguji dan membandingkan hipotesis atau permasalahan
- Mulai menganalisa dirinya sendiri dengan berintrospeksi diri.
- Wawasan semakin luas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, jati diri atau identitas
- Mulai berpikir tentang masa depannya dan berpikir memulai hidup dengan pasangannya sendiri.
Dunia
remaja tidak lagi menerima informasi begitu saja, tapi juga mentransformasi
informasi tersebut dengan pemikirannya sendiri. Namun di sebagian negara-negara
berkembang (termasuk Indonesia), masih banyak sekali remaja, yang belum mampu
berpikir dewasa. Sebagian masih memiliki pola pikir yang sempit. Hal ini
terjadi karena sistem pembelajaran di
Indonesia lebih banyak menggunakan metode ceramah yang memposisikan guru
sebagai penguasa di dalam kelas tanpa ada upaya untuk mengenali siswa secara
psikologi, sehingga daya kritis belajar seorang anak kurang terasah.
Bisa juga pola asuh orang tua yang cenderung masih memperlakukan remaja seperti
anak-anak sehingga mereka tidak punya keleluasan dalam memenuhi tugas
perkembangan sesuai dengan usianya.
Sebaiknya
remaja mencapai tahap perkembangan pemikiran abstrak dalam perkembangannya agar
mereka memiliki pemikiran yang dinamis dan luwes supaya terbiasa berpikir
kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik. Dengan
demikian remaja yang dalam tahap perkembangan, mampu mengenali dirinya sendiri
tanpa berada dibawah tekanan.